Politikus PDIP Maruarar Sirait menghormati keputusan jaksa penuntut umum (JPU) yang mencabut banding atas vonis kasus penodaan agama dengan terpidana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

“Kita harus menghormati keputusan itu . Tadi kita sudah kasih contoh bagaimana Pak Jokowi tidak mencampuri urusan kasus hukum Ahok, ” kata Maruarar di kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jakarta, Kamis 8 Juni 2017. Situs poker



Menurut Maruarar, dengan ada atau tidaknya banding itu, Ahok sudah menerima keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. 

Baca Juga : Tersangkut Aliran Dana Korupsi, Coba Bandingkan Betapa Mengejutkannya Harta Kekayaan Amien Rais


Baca juga : Provokasi Kebencian Rizieq Shihab, Ormas ingin Rizieq Dibawa ke Bali


“Ahoknya saja sudah cabut banding, dia saja sudah terima, kan gitu. Pak Ahok, dia pernah bilang, dia tidak ingin ada kegaduhan lagi, ” ucap dia.

Pria yang akrab disapa Ara itu beberap waktu lalu pernah menjenguk Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saat itu Ahok mengatakan tak perlu ada lagi kegaduhan tentangmasalah hukumnya. Situs domino99

“Saya pernah membesuk Pak Ahok. Dia sudah menerimanya dengan ikhlas. Dia ingin ekonomi tetap berjalan dengan mulus, ” tutur Ara.

Keadaan politik dianggap masih tetap stabil dan baik usai Pilkada DKI 2017. Hal semacam ini terlihat dari hasil survey yang launching oleh SMRC mengenai Politik Nasional Pasca-Pilkada DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan menyampaikan, sejumlah 28 % responden berasumsi keadaan politik sekarang ini cukup baik. Lalu 35 % yang lain menilainya kondisi politik cukup stabil pasca-pilkada DKI. Situs bandarq terpercaya

“Masalah di DKI sudah berakhir. Ada dinamika di situ, memanglah iya. Namun tidak memengaruhi kondisi nasional keseluruhnya, ” kata Djayadi waktu melaunching hasil survey Politik Nasional Pasca Pilkada DKI Jakarta, Temuan Survey Nasional Mei 2017 di kantor SMRC.




Share To:

Post A Comment:

0 comments so far,add yours